Wednesday, November 14, 2012

Manfaat pendidikan Kewarganegaarna guna menghadapi Globalisasi

Kewarganegaraan tentu tidak terlepas dengan warga Negara. Nah.. jika tadi kita sudah membahas tentang pengertian kewarganegaraan, pasti muncul dalam benak anda Apasih pengertian warga negara itu? Apasih beda kewarganegaraan dan Kebangsaan? Karena sebagian orang menganggap antara kewarganegaraan dan kebangsaan itu sama?

Pengertian Warga Negara, Kebangsaan
Warga Negara adalah Seseorang yang memiliki keanggotaan dalam kontrol suatu sistem politik. Kebangsaan adalah keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) dimana orang tersebut tidak mempunyai hak untuk aktif dalam perpolitikan.
Adapun Perbedaan antara Kewarganegaraan dan Kebangsaan terletak pada hak untuk aktif dalam berpolitik.

            Setelah mengetahui pengertian Kewarganegaraan secara umum dari beberapa ahli, sekarang kita mulai membahas spesifikasi Apasih pengertian pendidikan kewarganegaraan? Apasih Kegunaan Pendidikan Kewarganegaraan buat kalangan Mahasiswa? Mengapasih diharuskannya pendidikan kewarganegaraan bagi kalangan Mahasiswa? Apasih Implikasi yang sering terjadi?

Pendidikan Kewarganegaran bagi kalangan mahasiswa
            Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama. Matakuliah tersebut sering di sebut sebagai “civic education”, “citizenship education”, dan bahkan ada yang menyebut sebagai “democrazy education”, mata kuliah ini memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warganegara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban . berdasarkan rumusan “civic international”, disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic culture, untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintah demokrasi (mansoer, 2005).
            Berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang system Pendidikan Nasional, serta surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu- rambu Pelaksanaan Kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
            Dengan adanya penyempurnaan kurikulum mata kuliah pengembangan kepribadian tersebut maka pendidikan kewarganegaraan memiliki paradigma baru yaitu, “Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila”. Kiranya akan menjadi sangat relevan jikalau pndidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi dewasa ini sebagai sintesis antara “civic education”, “democracy education”, serta “citizenship education” yang berlandaskan Filsafat Pancasila, serta mengandung muatan identitas nasional Indonesia, serta muatan makna pendidikan pendahuluan bela Negara (Mansoer, 2005). Hal ini berdasarkan kenyataan di seluruh Negara di dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiyasa dikembangkan dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional, kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar- dasar kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga Negara yang demokratis, religious, berperikemanusiaan dan  berkeadaban.

Macam- macam Implikasi beserta Dampak
1.      Implikasi antara Kewarganegaraan dengan ilmu politik
·         Dari sisi subtansi ilmu politik
Demokrasi politik, yang menyangkut: konteks ide demokrasi, konstitusi negara, input sistem politik, partai politik dan kelompok penekan, pemilihan umum, lembaga-lembaga pengambil keputusan,presiden sebagai kepala negara lembaga yudikatif, output dari sistem demokrasi politik, kesejahteraan umum dan         pertahanan negara, perubahan sosial dan demokrasi politik.
·         Dari sisi subtansi pendidikan kewarganegaraan
Menyangkut konteks: program sekolah, kegiatan mengajar, kepentingan masyarakat dalam struktur kurikulum. Dampak yang timbul antara lain:
-          Banyaknya Anak- anak kecil yang pandai berpolitik dalam konteks kewajaran anak.
-   Kuliah pengembangan kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
            Dengan adanya penyempurnaan kurikulum mata kuliah pengembangan kepribadian tersebut maka pendidikan kewarganegaraan memiliki Paradigman baru pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila”. Kiranya akan menjadi sangat relevan jikalau pndidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi dewasa ini sebagai sintesis antara “civic education”, “democracy education”, serta “citizenship education” yang berlandaskan Filsafat Pancasila, serta mengandung muatan identitas nasional Indonesia, serta muatan makna pendidikan pendahuluan bela Negara (Mansoer, 2005). Hal ini berdasarkan kenyataan di seluruh Negara di dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiyasa dikembangkan dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional, kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar- dasar kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan membentuk karakteristik intelektual Indonesia dan memiliki dasar kepribadian sebagai warga Negara yang demokratis, religious, berperi kemanusiaan dan  berkeadaban.

Macam- macam Implikasi beserta Dampak

1.      Implikasi antara Kewarganegaraan dengan ilmu politik

·         Dari sisi subtansi ilmu politik
    Demokrasi politik, yang menyangkut: konteks ide demokrasi, konstitusi negara, input sistem politik, partai politik dan kelompok penekan, pemilihan umum, lembaga-lembaga pengambil keputusan,presiden sebagai kepala negara, lembaga yudikatif, output dari sistem demokrasi politik, kesejahteraan umum dan pertahanan negara, perubahan sosial dan demokrasi politik.

·         Dari sisi subtansi pendidikan kewarganegaraan
   Menyangkut konteks: program sekolah, kegiatan mengajar, kepentingan masyarakat dalam struktur atau kurikulum. Dampak yang timbul antara lain : Banyaknya Anak- anak kecil yang pandai berpolitik dalam konteks kewajaran anak.

2.      Implikasi antara Kewarganegaraan dan Globalisasi
            Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a.       selalu meningkatkan pengetahuan;
b.      etos kerja;
c.       patuh hukum;
d.      kemampuan memprediksi
e.       kemandirian;
f.       efisiensi dan produktivitas;
g.      keterbukaan;
h.      keberanian bersaing dan rasionalisasi;
i.        manajemen resiko
Dampak yang timbul :
-          Pola Hidup Konsumtif
-          Gaya hidup Kebarat- baratan
-          Sifat Individualistik
-          Kesenjangan Sosial

No comments: