Kewarganegaraan
tentu tidak terlepas dengan warga Negara. Nah.. jika tadi kita sudah membahas
tentang pengertian kewarganegaraan, pasti muncul dalam benak anda Apasih
pengertian warga negara itu? Apasih beda kewarganegaraan dan Kebangsaan? Karena
sebagian orang menganggap antara kewarganegaraan dan kebangsaan itu sama?
Pengertian Warga
Negara, Kebangsaan
Warga
Negara adalah Seseorang yang memiliki keanggotaan dalam kontrol suatu sistem
politik. Kebangsaan
adalah keanggotaan seseorang dalam kontrol
satuan politik tertentu (secara khusus: negara) dimana orang tersebut tidak mempunyai hak untuk aktif dalam
perpolitikan.
Adapun Perbedaan antara Kewarganegaraan dan Kebangsaan
terletak pada hak untuk aktif dalam berpolitik.
Setelah mengetahui pengertian
Kewarganegaraan secara umum dari beberapa ahli, sekarang kita mulai membahas
spesifikasi Apasih pengertian pendidikan kewarganegaraan? Apasih Kegunaan
Pendidikan Kewarganegaraan buat kalangan Mahasiswa? Mengapasih diharuskannya
pendidikan kewarganegaraan bagi kalangan Mahasiswa? Apasih Implikasi yang
sering terjadi?
Pendidikan
Kewarganegaran bagi kalangan mahasiswa
Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya
dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam
istilah atau nama. Matakuliah tersebut sering di sebut sebagai “civic education”,
“citizenship education”, dan bahkan ada yang menyebut sebagai “democrazy
education”, mata kuliah ini memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan
warganegara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban . berdasarkan
rumusan “civic international”, disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting
untuk pertumbuhan civic culture, untuk keberhasilan pengembangan dan
pemeliharaan pemerintah demokrasi (mansoer, 2005).
Berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang system
Pendidikan Nasional, serta surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu- rambu
Pelaksanaan Kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi
terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan
diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan adanya penyempurnaan kurikulum mata kuliah pengembangan
kepribadian tersebut maka pendidikan kewarganegaraan memiliki paradigma baru
yaitu, “Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila”. Kiranya akan menjadi
sangat relevan jikalau pndidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi dewasa ini
sebagai sintesis antara “civic education”, “democracy education”, serta “citizenship
education” yang berlandaskan Filsafat Pancasila, serta mengandung muatan
identitas nasional Indonesia, serta muatan makna pendidikan pendahuluan bela
Negara (Mansoer, 2005). Hal ini berdasarkan kenyataan di seluruh Negara di
dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiyasa
dikembangkan dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional, kenyataan dan
pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar- dasar kemanusiaan dan
keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan
intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga Negara yang
demokratis, religious, berperikemanusiaan dan
berkeadaban.
Macam-
macam Implikasi beserta Dampak
1. Implikasi antara Kewarganegaraan
dengan ilmu politik
·
Dari sisi subtansi ilmu politik
Demokrasi politik, yang menyangkut:
konteks ide demokrasi, konstitusi negara,
input sistem politik, partai politik dan kelompok penekan, pemilihan umum, lembaga-lembaga pengambil keputusan,presiden
sebagai kepala negara lembaga yudikatif,
output dari sistem demokrasi politik, kesejahteraan umum dan pertahanan negara, perubahan sosial dan
demokrasi politik.
·
Dari sisi subtansi pendidikan
kewarganegaraan
Menyangkut konteks: program
sekolah, kegiatan mengajar, kepentingan masyarakat
dalam struktur kurikulum. Dampak yang
timbul antara lain:
-
Banyaknya Anak- anak kecil yang pandai
berpolitik dalam konteks kewajaran anak.
- Kuliah pengembangan kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
- Kuliah pengembangan kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan adanya penyempurnaan kurikulum mata kuliah pengembangan
kepribadian tersebut maka pendidikan kewarganegaraan memiliki Paradigman baru pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila”. Kiranya akan menjadi
sangat relevan jikalau pndidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi dewasa ini
sebagai sintesis antara “civic education”, “democracy education”, serta “citizenship
education” yang berlandaskan Filsafat Pancasila, serta mengandung muatan
identitas nasional Indonesia, serta muatan makna pendidikan pendahuluan bela
Negara (Mansoer, 2005). Hal ini berdasarkan kenyataan di seluruh Negara di
dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiyasa
dikembangkan dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional, kenyataan dan
pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar- dasar kemanusiaan dan
keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan membentuk karakteristik intelektual Indonesia dan memiliki dasar kepribadian sebagai warga Negara yang
demokratis, religious, berperi kemanusiaan dan
berkeadaban.
Macam-
macam Implikasi beserta Dampak
1. Implikasi antara Kewarganegaraan
dengan ilmu politik
·
Dari sisi subtansi ilmu politik
Demokrasi politik, yang menyangkut:
konteks ide demokrasi, konstitusi negara,
input sistem politik, partai politik dan kelompok penekan, pemilihan umum, lembaga-lembaga pengambil keputusan,presiden
sebagai kepala negara, lembaga yudikatif,
output dari sistem demokrasi politik, kesejahteraan umum dan pertahanan negara, perubahan sosial dan
demokrasi politik.
·
Dari sisi subtansi pendidikan
kewarganegaraan
Menyangkut konteks: program
sekolah, kegiatan mengajar, kepentingan masyarakat
dalam struktur atau kurikulum. Dampak yang
timbul antara lain : Banyaknya Anak- anak kecil yang pandai
berpolitik dalam konteks kewajaran anak.
2.
Implikasi antara Kewarganegaraan dan
Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran
unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui
media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan;
b. etos kerja;
c. patuh hukum;
d. kemampuan memprediksi
e. kemandirian;
f. efisiensi dan produktivitas;
g. keterbukaan;
h. keberanian bersaing dan rasionalisasi;
i.
manajemen resiko
Dampak
yang timbul :
-
Pola Hidup Konsumtif
-
Gaya hidup Kebarat- baratan
-
Sifat Individualistik
-
Kesenjangan Sosial
No comments:
Post a Comment