Saturday, October 6, 2012

Anatomi Sistem Pernapasan

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN 

Sistem respirasi atau sering disebut sistem pernafasan adalah Proses pertukaran gas, yaitu antara oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel  dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh melalui paru. Pernafasan pada dasarnya tersusun atas saluran nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma. Struktur Sistem Respirasi terbagi atas: (1) Saluran Nafas Bagian Atas (2) Saluran Nafas Bagian Bawah (3) Alveolus (4) Sirkulasi Paru (5) Paru- paru (6) Proses Bernafas. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1.   Saluran Nafas Bagian Atas
         Pada Saluran Nafas bagian atas tersusun atas:
1.      Rongga Hidung
Rongga Hidung berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung, Kemudian udara akan diteruskan ke.
2.      Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius).
3.      Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring, terdapat pangkal lidah).
Sistem Pernafasan Bag. Atas
4. Laringofaring (terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan).
Bagan Saluran Pernafasan Bagian Atas:
Rongga Hidung
         ↓
Nasopharynk
         ↓
   Orofaring
         ↓
Laringofaring

2.      Saluran Nafas Bagian Dalam
             Pada Saluran Nafas Bagian Dalam Tersusun Atas:
1. Laring
           Terdiri dari 3 bagian : Tulang Rawan krikoid, Selaput/ pita suara, Epilotis, Glotis.
2. Trakhea
Saluran Napas Bag. Dalam
            Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan seperti huruf C. Bagian belakang dihubungkan oleh membrane fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.

3.      Bronki
   Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut carina. Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea. Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior. Brochus kiri terdiri dari : lobus superior dan inferior.
Bagan- bagan Sistem Pernapasan Bagian Dalam tersusun atas:
              1.   Laring/ Faring
              2.   Trakhea
              3.   Bronki/ Bronkus
             3.      Alveolus
             Terdiri dari : membran alveolar dan ruang interstisial. Membran alveolar terdiri dari:
- Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli.
Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan surfactant.
Anastomosing capillary, merupakan system vena danarteri yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel.
- Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh:
endotel kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen dan sedikit serum.
             Proses pertukaran gas:
*)  alveoli epitel→ membran dasar→ endotel kapiler→ plasma→ eitrosit
*) Membran → sitoplasma eritrosit → molekul hemoglobin.
Alveolus
Surfactant
Mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan  menurunkan tekanan permukaan  pada  waktu ekspirasi, sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.                     
Tahap yg terjadi pada Alveolus
Tahap- Tahap yang terjadi didalam Alveolus dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
      4 .     Sirkulasi Paru- paru
         Pada Proses ini lebih ditekankan pada sistem peredaran darah, dimana terjadi pengikatan Oksigen oleh Hemoglobin.
Sirkulasi pada paru'' reptile

5.      Paru- Paru
      Merupakan  jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
- Otot–otot interkostalis
- Otot–otot pektoralis mayor dan minor
- Otot–otot trapezius
- Otot–otot seratus anterior atau posterior.
- Kosta dan kolumna vertebralis.

1 comment:

Eko Marwanto said...

makasih kaka.. update terus yah blognya...cayooo