Thursday, January 24, 2013

Cara penyusunan Skripsi dan Karya Tulis Ilmiah



BAB  I
PENDAHULUAN


Latar belakang
            Semakin banyaknya tuntutan pelajar baik dari kalangan mahasiswa maupun sekolah menengah atas, akan laporan, makalah, papper, bahkan skripsi sebagai salah satu bentuk tugas yang harus diselesaikan. Mungkin banyak diluar sana yang masih belum mengerti bagaiman cara penyusunan karya ilmiah tersebut, atau bahkan ada yang dengan atau tidak sengaja telah lupa tentang bagaimana menyusun karya ilmiah yang baik.
            Atas dasar itulah karya ilmiah tentang “Penyusunan Karya Ilmiah” dibuat. Sehingga diharapkan dengan laporan ini, dapat membantu bahkan memudahkan para pelajar seperti saya untuk membuat dan menyusun karya ilmiah.
Rumusan masalah
  1. Bagaimanakah pengertian karya ilmiah? Dan dapat dibedakan menjadi berapa? Ssebutkan!
  2. Bagaimana cara penyususan ataupun penulisan karya ilmiah yang baik? Jelaskan!

Batasan masalah
  1. Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis karya ilmiah.
  2. Menjelaskan tentang tata cara penyusunan menulis karya ilmiah.

Tujuan
Supaya memudahkan  para pelajar, dalam penyusunan karya ilmiah.
BAB  II
PEMBAHASAN
\
Pengertian Karya Ilmiah
            Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain. Alumni Fakultas Syari’ah INISNU Jepara sebelumnya, karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekedar pertanggung jawaban peneliti dalam penggunaan sumber daya (baik: uang,alat,bahan) yang digunakan dalam penelitian.
Untuk memenuhi standar ilmiah, sebuah karya harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah kriteria metodologis, dalam hal ini karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan metodologi ilmiah. Brotowidjojo (1985:8-9) mengemukakan bahwa “karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”. Dengan demikian, penggunaan metodologi yang benar menjadi salah satu unsur terpenting dalam penyusunan karya ilmiah (Bambang Dwiloka dan Rati Riana, 2005: 1-6).?
Dalam literatur lain, disebutkan bahwa karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria ilmiah. (Maizuddin M. Nur, 2010).


Jenis-jenis karya ilmiah
            Karya Karya ilmiah mempunyai banyak jenis tergantung pada penggunaannya, antara lain:

1.      skripsi
2.      tesisi
3.      disertasi
4.      laporan penelitian
5.      artikel
6.      jurnal atau makalah

Tata cara penyusunan karya ilmiah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya tentang beberapa jenis karya ilmiah. Berikut ini akan dijelaskan tentang tahapan penyusunan karya ilmiah menurut Zaenal Arifin (2003) sebagaimana dikutip oleh Bambang Dwiloka dan Rati Riana (2005:9-24). Pada dasarnya, dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap, yaitu :
1.           Tahap persiapan
pada tahap persiapan ini meliputi beberapa aspek, antara lain:
1.1  Pemilihan topik
topik atau masalah adalah pokok pembicaraan, dimana dalam menentukan topik Arifin (2003:8) memberikan beberapa pertimbangan :
1.1.1  pilihlah topik yang benar-benar telah pahami, agar tidak menemui kesulitan pada tahap berikutnya
1.1.2  pilihlah topik yang menarik, terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas
1.1.3  topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan yang dapat memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak ditulis.
1.2  Pembatasan topik dan penentuan judul
1.3  Pembuatan kerangka karya (outline)
Pada tahap penyusunan outlet inilah, tahap menyususun bagaimanakah karya ilmiah yang diinginkan dimulai. Sehingga ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam penyusunan karya ilmiah, antara lain:
1.3.1        Cover
1.3.2        Kata Pengantar
1.3.3        Daftar isi
1.3.4        Daftar table (jika ada)
1.3.5        Daftar gambar (jika ada)
1.3.6        Daftar lampiran (jika ada)
1.3.7        Bab Pedahuluan atau Bab I, terdiri atas:
1.3.7.1  latar belakang
1.3.7.2  identifikasi masalah
1.3.7.3  cakupan masalah
1.3.7.4  rumusan masalah
1.3.7.5  tujuan penelitian
1.3.7.6  kegunaan penelitian
1.3.8        Bab Pembahasan atau Bab II
pada bab ini, kita membahas dan menjelaskan tentang pertanyaan yang tertera pada rumusan masalah.
1.3.9        Bab penutupan atau Bab III, terdiri dari:
1.3.9.1  Kesimpulan
1.3.9.2  Saran
1.3.10    daftar pustaka
1.3.11    lampiran (jika ada).
Pada dasarnya, penulis karya ilmiah mempunyai hak prerogatif untuk menyusun daftar isinya sendiri. Akan tetapi, paling sedikit sebuah karya ilmiah berisi tiga bab, yaitu pendahuluan, isi atau analisis, dan penutup. Jika isi atau analisis itu agak luas, kita dapat memecah isu itu menjadi dua atau lebih bab sehingga kaya ilmiah menjadi empat bab atau lebih.
2.      Pengumpulan Data
Dalam diskursus ilmu penelitian, data dapat dikumpulkan melalui pengamatan (observasi), wawancara atau eksperimen (percobaan).
3.      Pengorganisasian dan Pengonsepan
Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data tersebut. Penyusun harus menggolongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk.
4.      Pemeriksaan/Penyuntingan Konsep
Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakup pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.
5.      Penyajian/Pengetikan.
Dalam proses pengetikan hendaknya memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
5.1 Naskah diketik dengan jenis huruf standard (Times New Roman) dengan ukuran font 12 dan line spacing 1,5
5.2 Karya ilmiah berbahasa Arab menggunakan font Traditional Arabic dengan huruf ukuran 18
5.3 Kertas yang dipergunakan untuk penulisan karya ilmiah adalah Kuarto (A4) ukuran 21 x 29,7 cm berat 70 – 80 gsm
5.4 Batas margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, sedangkan untuk karya ilmiah yang ditulis dengan Bahasa Arab maka margin kanan dan atas 4 cm, kiri dan bawah 3 cm
5.5 Setiap satu lembar kertas kuarto hanya digunakan satu halaman saja (tidak bolak balik) diketik dengan spasi ganda, sedangkan karya ilmiah berbahasa Arab dengan jarak 1 spasi
5.6 Alinea baru dimulai pada ketukan ketujuh dari margin kiri bagi karya ilmiah yang berhuruf latin atau dari margin kanan bagi skripsi yang berhuruf Arab
5.7 Judul karya ilmiah ditulis dengan huruf kapital (besar) di tengah, ukuran huruf dengan memperhatikan estetika penulisan
5.8 Judul bab ditulis dengan huruf kapital (besar) di tengah, sub judul bab ditulis dari tepi kiri, awal kata menggunakan huruf kapital, demikian juga anak sub judul atau sub anak judul disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan
5.9 Penomoran halaman dimulai dari Bab I sampai akhir halaman menggunakan angka arab (1,2,3,5,6 dst.) diletakkan di sebelah kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang diletakkan di tengah bagian bawah, sub judul ditulis dari tepi kiri, awal kata menggunakan huruf kapital kecuali kata penghubung/sambung, demikian juga anak sub judul atau sub anak judul disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan, sedangkan pada halaman judul sampai halaman daftar isi menggunakan huruf Romawi kecil (seperti i,ii,iii,iv,v,dst.) yang diletakkan di tengah bagian bawah
5.10Penomoran tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka arab (Tabel 1., Tabel 2., dst.)
5.11Nomor kutipan atau catatan kaki pada masing-masing bab ditulis berturut-turut sampai akhir bab dan dimulai kembali dengan nomor satu pada bab berikutnya
5.12Abstrak skripsi diketik 1 spasi maksimal 2 halaman, ditulis dalam Bahasa Indonesia.
6.  Selamat mencoba

BAB III
PENUTUPAN 
Kesimpulan
            Karya tulis ilmiah terdiri dari:
1.1.1        Cover
1.1.2        Kata Pengantar
1.1.3        Daftar isi
1.1.4        Daftar table (jika ada)
1.1.5        Daftar gambar (jika ada)
1.1.6        Daftar lampiran (jika ada)
1.1.7        Bab Pedahuluan atau Bab I, terdiri atas:
1.1.7.1  latar belakang
1.1.7.2  identifikasi masalah
1.1.7.3  cakupan masalah
1.1.7.4  rumusan masalah
1.1.7.5  tujuan penelitian
1.1.7.6  kegunaan penelitian
1.1.8        Bab Pembahasan atau Bab II
pada bab ini, kita membahas dan menjelaskan tentang pertanyaan yang tertera pada rumusan masalah.
1.1.9        Bab penutupan atau Bab III, terdiri dari:
1.1.9.1  Kesimpulan
1.1.9.2  Saran
1.1.10    daftar pustaka
1.1.11    lampiran (jika ada)
Saran: Sebaiknya perhatikan dan teliti kembali sebelum proses pencetakan.

Daftar  Pustaka.

BAUAK INISNU Jepara, Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S1) INISNU Jepara, Jepara: INISNU Press, 2007
Dwiloka, Bambang dan Rati Riana, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005, Cet. 1
Nazir, M., Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988
Singarimbun, M., Effendi, S., Metode Penelitian Survai, Jakarta : LP3ES, 1995
Soemanto, Wasty, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. 8
Merisa Dedi, , “Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah”, staff.uny.ac.id/sites/.../dr.../handout-seminar-karya-tulis-ilmiah.pdf
Dewi Ika Muriyati, S.Kep.Ners., "Cara penyusunan Skripsi dan Karya Tulis Ilmiah", http:ikadewimuriyati.blogspot.com

1 comment:

Obat Keputihan Herbal said...

info dalam blog ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah. thanks... semoga banyak yang berkunjung ke blog ini. amien